Kebutuhan konsumen untuk terus menggandakan dokumen tak pernah ada habisnya. Mulai dari siswa SD hingga pekerja kantora, Semuanya pasti butuh jasa fotocopy. Maka tak heran, saat ini peluang bisnis fotocopy mulai banyak bermunculan seperti jamur di musim hujan.
Meski sudah menjamur, peluang untuk terjun ke bisnis fotocopy ini belum tertutup. Justru ketika Anda jeli melihat peluang, ada banyak sekali keuntungan yang bisa diraih. Ini karena bisnis di bidang fotocopy selalu dicari orang. Bahkan disebut-sebut tidak bakal mati. Jika Anda punya strategi bisnis yang tepat, usaha ini pasti menguntungkan.
Namun tidak semua orang yang mempunyai modal mampu menjalankan usaha ini dengan baik. Anda tetap harus memperhatikan strategi usaha fotocopy dan menjalankannya dengan sebaik mungkin.
berikut ini beberapa langkah agar usaha fotocopy Anda berjalan lancar:
- Menyiapkan Modal Usaha
Modal usaha jenis fotocopy terbilang cukup besar. Setidaknya Anda harus menyiapkan dana yang lumayan untuk menyiapkan mesin fotocopy, gaji karyawan, anggaran sewa tempat, pembelian alat tulis kantor, serta membeli kertas. Masih ada juga pengeluaran lain seperti biaya listrik dan pembuatan etalase. - Ada 2 pilihan dalam memulai usaha ini. Pertama, mengikuti besarnya modal yang Anda punya. Kedua, mendirikan usaha fotocopy besar dengan modal pinjaman. Anda bisa langsung membuka tempat fotocopy canggih dengan semua peralatan lengkap dari modal pinjaman ini.
- Memilih Mesin Fotocopy
Pertimbangkanlah secara matang, apakah harus membeli mesin fotocopy baru, atau bekas, atau malah cukup menyewa secara bulanan.
Ada juga pilihan lain. Apakah Anda akan membeli mesin fotocopy yang mempunyai fitur multifungsi. Ada banyak mesin fotocopy yang bisa mencetak sekaligus men-scan. Tentunya harganya juga pasti cukup mahal.
Semuanya sangat tergantung pilihan Anda serta kecukupan modal. Jika memang modal Anda terbatas, maka sebaiknya cukup beli mesin fotocopy bekas namun berkualitas. Atau bisa juga cukup dengan sewa fotocopy jakarta timur atau mesin fotocopy yang standar saja.
Lakukan Usaha Sampingan
Hampir tidak ada usaha fotocopy yang hanya menyediakan layanan jasa fotocopy saja. Biasanya, mereka selalu menyediakan layanan jasa lainnya seperti scan dokumen, penjilidan, laminating, usaha cetak foto, dan juga penjualan alat tulis kantor. Tujuannya, tentu saja agar modal usaha cepat balik. - Buat Rencana Bisnis
Semua jenis usaha yang baik pastinya harus melalui perencanaan yang matang. Tentunya dengan eksekusi yang tepat. Oleh karena itu, buatlah perencanaan matang terkait anggaran modal, pengeluaran, pembelanjaan, dan juga perkiraan keuntungan yang matang sebelum memulai bisnis ini. - Lakukan Kerjasama Bisnis
Oleh karena banyak sekali pesaing yang terjun ke dunia usaha fotocopy ini. Maka kemungkinan besar Anda akan mengalami kesulitan dalam bersaing jika tak punya relasi. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menjalin relasi sebanyak mungkin dengan berbagai pihak. Misalnya dengan pihak sekolah atau kantor swasta dan instansi pemerintah.
Peluang Usaha Bisnis Fotocopy
Bisnis fotocopy memang kelihatannya tidak terlalu bergengsi, bahkan sangat sederhana. Tetapi jangan dulu berprasangka demikian. Justru segmen bisnis ini cukup luas. Segmen bisnis ini mencakup seluruh kalangan. Kami merangkum setidaknya ada 3 segmen pasar sebagai target untuk usaha fotocopy ini, yaitu:
- Pelajar dan Mahasiwa
Semua pelajar mulai dari siswa SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa pasti butuh jasa fotocopy. Segmen pasar ini bisa menjadi target utama bisnis fotocopy. Para pelajar juga pastinya sangat membutuhkan jasa pengetikan, scan, printing, dan juga membeli perlengkapan ATK. - Pegawai dan Karyawan Kantor
Kalangan perkantoran baik karyawan swasta maupun pegawai instansi pemerintah juga pastinya sering sekali membutuhkan jasa fotocopy. Biasanya mereka memilih tempat fotocopy yang terdekat dari lokasi mereka berkantor. Bisa dijangkau dengan hanya cukup berjalan kaki saja. - Warga Sekitar dan Masyarakat Umum
Selain mahasiswa dan karyawan, masyarakat umum juga pastinya tetap butuh jasa fotocopy. Misalnya untuk membuat copy dokumen penting seperti akta kelahiran, KTP, ijazah, dan lain-lain. Selain itu, masyarakat juga pasti membutuhkan alat tulis dan kertas.
Jadi, apabila Anda menjalankan bisnis fotocopy sekaligus juga menjual ATK, maka Anda bisa menjaring konsumen lebih banyak lagi. Sebagai tambahan, Anda juga bisa menjual barang lainnya seperti pulsa, aksesoris, token listrik, hingga buku tulis anak-anak.
Tips Menjalankan Peluang Bisnis Fotocopy
Menjalankan bisnis fotocopy mungkin terlihat mudah. Tetapi harus menggunakan strategi bisnis yang tepat. Tips kali ini akan membawa keuntungan bagi usaha fotocopy Anda.
Berikut ini beberapa tips untuk memulai bisnis fotocopy:
- Pilih Lokasi Usaha Yang Tepat
Bagaimanapun juga bisnis fotocopy harus berlokasi pada tempat yang banyak orang membutuhkannya. Meskipun bisnis ini sebenarnya bisa juga dijalankan di mana saja, bahkan dari rumah Anda sendiri. Tapi tidak semua lokasi fotocopy bisa mendatangkan keuntungan.
Pilihlah lokasi yang strategis, yang mana banyak orang akan membutuhkan jasa fotocopy. Misalnya pada lokasi sekolah, perkantoran, hingga daerah kost mahasiswa. Anda juga bisa menyewa ruko atau kios yang berada pada lokasi strategis tersebut. - Kualitas Adalah Nomor Satu
Usaha di bidang fotocopy ternyata juga sangat berkaitan dengan kualitas hasil fotocopy-nya. Orang-orang pasti akan memilih jasa fotocopy yang bisa memberikan hasil copy bersih, jelas, tinta tebal, dan kertas yang tebal.
Jadi usahakan untuk membeli mesin fotocopy yang canggih. Jika memungkinkan, tambahkan juga perangkat komputer dan juga printer warna. Apa tujuannya? Agar Anda sekaligus bisa menjalankan usaha print-copy langsung dari komputer ke mesin fotocopy. - Pelayanan adalah Hal Yang Paling Utama
Agar bisa mendapatkan pelanggan tetap, usahakan untuk selalu memberikan pelayanan yang cepat, tanggap, dan ramah kepada semua konsumennya. Anda juga harus bisa memberikan garansi pelayanan yang lebih cepat namun berkualitas.
Masyarakat pasti lebih memilih jasa fotocopy yang pelayanannya cepat, meskipun harus membayar sedikit lebih mahal. Apalagi jika Anda melayani para pelajar dan mahasiswa. Mereka pasti akan mencari tempat fotocopy dan print tugas yang cepat sesuai deadline.
Simulasi Perhitungan Modal dan Keuntungan Usaha Fotocopy
Menjalankan bisnis di bidang fotocopy memang tetap membutuhkan modal. Tidak seperti menjalankan bisnis online yang cenderung minim modal. Tapi Anda tetap bisa menyusun strategi anggaran untuk meminimalisir modal usaha fotocopy.
Rincian Modal Usaha dan Keuntungan Peluang Bisnis Fotocopy
Sebagai pertimbangan, Anda bisa melihat rincian simulasi modal dan keuntungan dalam bisnis fotocopy berikut ini. Modal ini hanya mencakup kebutuhan yang mendasar saja. Mungkin Anda bisa memerlukan modal yang lebih sedikit atau justru lebih besar.Modal Awal Usaha
Secara teknis modal awal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis fotocopy sekitar 30-50 juta rupiah. Wah, kenapa besar sekali? Memang, bisnis ini mengandalkan alat fotocopy yang harganya lumayan mahal. Selain itu, ada juga keperluan untuk menyewa tempat dan juga membeli barang-barang lain.
Rincian modal awal sebagai berikut:
- Pembelian mesin fotocopy: Rp 25.000.000,00.
- Satu unit komputer: Rp 3.000.000,00
- Satu unit printer warna: Rp 2.000.000
- Sewa tempat usaha: Rp 12.000.000/tahun.
- Pembelian etalase: Rp 3.000.000
- Alat pemotong dan perlengkapan lain: Rp 2.000.000
- Pembelian kertas fotocopy: Rp 1.000.000
- Stok alat tulis kantor lengkap: Rp 2.000.000
- Gaji karyawan (jika menggunakan) untuk 1 bulan: Rp 2.000.000,00
- Biaya listrik 1 bulan pertama: Rp 300.000,00
Total: Rp 52.300.000,00
Simulasi Profit Usaha Fotocopy
Jasa fotocopy adalah salah satu usaha yang menjanjikan keuntungan. Profit utama berasal dari jasa copy dokumennnya. Kemudian juga ada keuntungan lain dari jasa print, jilid, laminating, dan penjualan alat tulis kantor.
Simulasi keuntungan di bulan pertama sebagai berikut: - Keuntungan dari copy dokumen Rp 1.500.000
- Print warna Rp 500.000
- Keuntungan penjualan ATK Rp 500.000
- Jasa laminating, jilid, dsb Rp 300.000
Total keuntungan: Rp 2.800.000
Tips Pemilihan Lokasi Bisnis Fotocopy
Pemilihan lokasi yang strategis akan cenderung membuat usaha fotocopy Anda berkembang dengan baik. Karena modal yang dikeluarkan cukup besar, maka Anda tidak boleh main-main dalam penentuan lokasi usaha. Anda bisa memilih beberapa lokasi strategis untuk bisnis fotocopy seperti:
- Kampus dan Universitas
Lokasi bisnis fotocopy yang paling strategis adalah lingkungan kampus dan dekat dengan tempat kost mahasiswa. Meskipun ada banyak pesaing, namun kalangan mahasiswa yang membutuhkan jasa fotocopy juga sangat banyak.
Terlebih lingkungan di sekitar kampus negeri ataupun kota pelajar. Nah, Anda bisa menyewa ruko/kios di wilayah ini sebagai opsi pertama. Tak perlu membeli ruko sendiri jika memang modal terbatas. Anda cukup menyewa ruko kecil yang bersih dengan harga terjangkau.
Kelebihan dan Kekurangan Usaha Fotocopy
Usaha bidang fotocopy memang punya kelebihan dan kekurangan tersendiri. Sehingga tak semua orang berani untuk memulainya. Agar pertimbangan bisnis Anda semakin matang, sebaiknya Anda mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan usaha ini:
Kelebihan Usaha Fotocopy
Kebutuhan masyarakat akan fotocopy tidak pernah ada matinya.
Semua kalangan membutuhkan jasa fotocopy mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Bisa sambil berjualan barang-barang yang lain, biasanya berupa alat-alat tulis dan kantor, pulsa, token, dan lain sebagainya. Namun, pastikan pesaing dalam lokasi yang sama tidak banyak.
Kekurangan Usaha Fotocopy
Bisnis fotocopy membutuhkan modal yang lumayan besar untuk membeli mesinnya.
Harus menyediakan tempat (bisa sewa, beli, atau mengubah halaman rumah sendiri).
Rentan resiko kerusakan mesin fotocopy dan butuh perawatan berkala.
Harus memilih lokasi yang minim resiko banjir dan kebakaran.
Meskipun usaha fotocopy ini sarat modal, tapi Anda tetap bisa menjalankannya. Asalkan Anda jeli dalam melihat peluang dan menemukan lokasi yang strategis, Anda bisa mendulang keuntungan.
Nah, ingin cari inspirasi bisnis lainnya? Mungkin usaha konveksi juga sama menariknya.
Baca juga: Tips Menghemat Biaya Listrik