Kapal laut menjadi salah satu moda transportasi dan sarana pengangkutan barang populer abad ini. Tentunya sangat membantu distribusi barang yang harus dikirimkan jarak jauh. Selain itu, ada juga kapal laut yang digunakan untuk mengangkut penumpang dan berlibur. Berikut ini jenis-jenis kapal laut yang biasanya berlayar di wilayah perairan Indonesia.
Ternyata jenis-jenis kapal laut beragam sesuai dengan fungsinya masing-masing. Contohnya kapal penumpang, kapal muatan, dan kapal pesiar. Sebaiknya kenali jenis-jenis kapal berikut ini. Check this out!
Baca juga : Jenis-jenis Peralatan dan Perlengkapan Kapal
Jenis-Jenis Kapal Laut Berlayar di Indonesia
Ada 17 jenis kapal laut yang dibagi berdasarkan fungsinya dirangkum dari berbagai sumber bacaan.
1. Kapal Tanker
Suatu kapal yang didesain khusus untuk melakukan pengangkutan minyak dan produk turunan lainnya. Adapun kapal tanker juga terbagi menjadi berbagai bentuk. Mulai dari tanker kimia, tanker minyak, dan tanker pengangkut LNG.
Dari semua jenis kapal tanker, ada kapal super tanker yang khusus dirancang mengangkut minyak di wilayah laut Afrika dan Timur Tengah. Contohnya super tanker Knock Nevis merupakan jenis kapal tanker paling besar di dunia.
2. Kapal Kontainer
Kapal kontainer dirancang khusus untuk melakukan pengangkutan terhadap peti kemas. Pada kapal kontainer terdapat rongga (cells) sebagai tempat penyimpanan peti kemas berukuran standar. Biasanya ukuran peti kemas yang digunakan yakni 20ft dan 40ft. Semua peti kemas dapat memuat barang hingga kapasitas metrik ton.
Apabila kapal kontainer sudah sampai ke tujuan, maka peti kemas akan diangkat menuju terminal dengan menggunakan derek khusus (kran). Derek khusus ini dapat ditemukan di dermaga atau menggunakan derek yang berada dalam kapal.
3. Kapal Barang (Cargo Ship)
Kapal barang merupakan semua jenis kapal yang digunakan untuk membawa barang dari satu pelabuhan menuju pelabuhan lainnya. Apabila dikalkulasikan jumlah cargo ship yang menyusuri lautan ada ribuan jenis di dunia.
Bahkan setiap tahun ada berbagai macam barang yang dikirimkan melalui perdagangan internasional. Desain kapal kargo ini khusus untuk mengangkat barang, dibekali crane, dan memungkinkan bongkar muat dengan mudah.
4. Kapal Bulk Carrier, Kargo Curah, atau Bulker
Ada juga jenis kapal perdagangan yang didesain khusus mengangkut kargo curah atau unpackaged. Barang-barang yang diangkut oleh kapal tersebut berupa biji-bijian, batu bara, dan semen dalam jumlah besar.
5. Kapal Pesiar
Suatu kapal penumpang yang berlayar dengan tujuan mengadakan pelayaran pesiar bagi penumpang. Para penumpang menaiki kapal pesiar akan menikmati waktu dan suasana karena dimanjakan dengan fasilitas terbaik. Misalnya fasilitas penginapan dan perlengkapan hotel berbintang.
Sebagian besar kapal pesiar mempunyai rute pelayaran yang kembali menuju pelabuhan asal dari keberangkatan. Untuk waktu keberangkatan kapal pelayaran pesiar ini juga berbeda-beda. Ada yang dalam beberapa hari sampai dengan tiga bulan.
Kapal pesiar tidak sama dengan kapal samudra (ocean liner) yang melayani rute pelayaran di laut terbuka. Kapal pesiar cenderung berukuran kecil, lebih rendah, dan sarat air. Kapal pesiar tidak hanya berlayar ke laut, ada juga kapal pesiar yang berlayar disungai.
6. Kapal Ferry Ro-Ro (roll-on/roll-off)
Suatu kapal yang mampu memuat kendaraan memasuki bagian dalam kapal menggunakan penggeraknya sendiri. Jadi keluar dan masuk kapal dilakukan sendiri. Kapal ferry ro-ro biasanya dibekali pintu rampa yang menghubungkan dermaga apung (moveable bridge) ke dermaga.
Didesain dengan landai agar dapat meletakkan muatan lebih efisien, terutama ketika kapal keluar-masuk di pelabuhan. Terkadang kapal ferry ro-ro juga dimanfaatkan untuk mengangkut barang seperti truk dan kontainer. Rute yang dilalui kapal ferry ro-ro yakni antar pulau yang berjarak dekat.
7. Kapal Tongkang (Barge)
Kapal tongkang merupakan salah satu moda transportasi sungai yang biasanya digunakan untuk mengangkut muatan. Misalnya muatan berupa kayu, batu bara, pasir, kerikil, sampah, dan lainnya. Masih ada beberapa kapal tongkang yang tidak memiliki mesin (propelled).
Sehingga tongkang harus ditarik kapal tunda maupun didorong dengan tow boats. Salah satu tongkang yang paling fenomenal adalah jenis Hopper Tongkang karena tidak dapat bergerak dengan sendirinya.
8. Kapal Tunda (Tug Boat)
Kapal tunda merupakan kapal yang digunakan untuk melakukan pergerakan atau manuver. Terutama menarik dan mendorong kapal lain agar sampai ke pelabuhan, terusan, sungai, dan laut lepas. Kapal tunda diketahui memiliki tenaga besar dan mampu menarik kapal lainnya.
9. Kapal Angkat Berat (Semi-Submersible)
Salah satu jenis kapal dirancang khusus untuk memindahkan beban yang berukuran besar. Jenis tipe semi-submersible juga dapat mengangkat kapal lain agar keluar dari perairan. Selain itu, kapal semi-submersible biasanya dilengkapi dengan fasilitas bongkar di pelabuhan.
10. Kapal Floating Production, Storage, and Offloading (FPSO)
Kapal yang dilengkapi dengan fasilitas terapung dan dioperasikan pada suatu ladang minyak dan gas bumi di lepas pantai. Kapal tersebut bertugas melakukan proses produksi, penyimpanan, dan penurunan ke kapal tanker.
11. Kapal Pasokan Platform (Platform Supply Vessel – PSV)
Jenis kapal yang didesain khusus agar memasok platform minyak di wilayah lepas pantai. Panjang kapal tersebut sekitar 65-350 meter dengan fungsi utamanya menjadi transportasi pengangkutan barang dan personil dari dan menuju platform lepas pantai.
12. Kapal Derek (Floating Crane)
Suatu kapal yang didesain khusus untuk melakukan pengangkatan beban berat. Biasanya kapal derek dimanfaatkan untuk membangun konstruksi lepas pantai. Jenis floating crane ini berbeda dari sheerleg, sebab kapal derek dapat berputar.
13. Kapal Pengebor (Drillship)
Suatu kapal yang memiliki struktur apung berbentuk kapal konvensional. Fungsinya untuk melakukan proses pengeboran dan penyelesaian sumur minyak yang berada di lepas pantai. Disamping itu, kapal pengebor digunakan sebagai platform yang menunjang pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan atau penyelesaian.
Contohnya pemasangan casing, instalasi bawah laut, dan tubing. Drillship tergolong sebagai salah satu alat yang digunakan untuk pengeboran eksplorasi.
14. Kapal Keruk (Dreger)
Jenis kapal yang digunakan untuk kegiatan penggalian yang berada di perairan laut dangkal atau wilayah air tawar. Dimana penggunaan kapal keruk bertujuan untuk mengumpulkan sedimen dasar. Disamping itu, pengerukan juga dilakukan untuk mendapatkan bahan untuk reklamasi.
15. Kapal Layar (Sailing Ship)
Kapal layar merupakan jenis kapal yang menggunakan layar dan tenaga angin untuk mendorongnya. Umumnya konstruksi kapal tersebut terbuat dari kayu dan digunakan menjadi tulang pungung pelayaran. Baik itu pelayaran bersifat militer maupun sipil.
16. Kapal Perang (War Ship)
Kapal perang merupakan salah satu jenis kapal yang dimiliki suatu negara dan dioperasikan untuk kepentingan militer maupun angkatan bersenjata. Kapal perang terbagi menjadi beberapa jenis, yakni kapal induk, kapal patroli, kapal kombatan, kapal selam, kapal angkut.
Sementara itu, untuk kapal perang jenis pendukung biasanya yang digunakan angkatan laut berupa kapal tender dan kapal tanker. Beberapa negara seperti rusia dan Finlandia menggunakan kapal perang untuk memecah es yang membeku di lautan.
17. Kapal Selam (Sub Marine)
Kapal selam merupakan jenis kapal yang bergerak di permukaan air. Biasanya kapal selam digunakan untuk kepentingan militer suatu negara. Rata-rata Angkatan Laut setiap negara memiliki kapal selam dan mengoperasikannya untuk latihan militer.